Kabupaten Kudus merupakan daerah rawan bencana seperti tanah longsor, angin rebut, dan banjir, untuk itu anggota perlindungan masyarakat (Linmas) dituntut untuk memiliki kemampuan bersikap tanggap, cepat, dan tepat dalam menangani bencana yang terjadi di wilayahnya.
“Anggota Linmas merupakan garda terdepan di wilayah pedesaan, sehingga apabila terjadi bencana seperti tanah longsor, angin rIbut dan banjir Linmas dituntut untuk tanggap terhadap bencana untuk menjadi pelindung bagi masyarakat,”
Di tambahkan Kasatpol PP selain harus tanggap bencana anggota Satlinmas juga dituntut untuk menumbuhkembangkan terciptanya situasi dan kondisi masyarakat yang aman, tertib serta penanggulangan bencana sejak dini.
Seperti yang di lakukan Linmas Desa Colo melaksanakan kegiatan kerja bakti, pada hari kamis 20 Januari 2022, pukul 06.00 WIB yang bertempat di dusun Kombang RT ¼ dan dusun Pandak RT 2/3 Desa Colo, Kecamatan Dawe. Linmas beserta warga masyarakat membersihkan tanah longsor yang di akibatkan oleh curah hujan deras yang berlangsung tadi malam sehingga mengakibatkan tanah longsor yang terjadi di wilayah desa colo. dan kegiatan linmas Desa Kajar menangani tanah longsor yang terjadi di Dukuh Mereng Wetan Desa Kajar RT ½ Kecamatan Dawe yang menutup akses jalan kerukunan, kegiatan dilakukan oleh Babinsa, Linmas dan warga masyarakat.
Juga kegiatan linmas Desa Golantepus membantu warga korban banjir di RW 6 Desa Golantepus, Hujan intensitas tinggi, serta kondisi tanggul sungai mrisen yang alamiah rendah yang sudah tidak kuat menahan tekanan air yang deras mengakibatkan tanggul di RW 06 meluap dikarenakan terapit dua sungai Mrisen dan Sungai Dawe yg debit airnya tinggi, tiap tahun langganan tergenang banjir. Air sungai mrisen meluap bercampur lumpur menggenangi pemukiman warga dengan ketinggian air bervariasi antara 30-40 cm selain air Menutup akses Jalan sekunder Desa, air juga masuk ke rumah Warga Rw 02 dengan jumlah ± 250 KK, yang terendam masuk rumah meliputi ± 200 rumah.